BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 02 Mei 2009

Cara Mendeteksi Virus

Ternyata, komputer bisa terserang virus juga. Sebenarnya virus komputer itu berbentuk apa ya?
Kira-kira, virus komputer itu sama tidak ya dengan virus pada manusia? Lalu apakah virus komputer itu menular?
Kemudian, bagaimana caranya agar komputer kita tidak terinfeksi virus? Ingin tahu jawabannya?
Silahkan baca kelanjutan artikel berikut ini...
Dalam ilmu kedokteran, virus pada makhluk hidup adalah mikro organisme yang tidak dapatdilihat oleh mikroskop biasa, jadi hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
Pada ilmu komputer,virus yang dimaksud adalah adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untukmenggandakan diri dengan cara menyisipkan program / script ke dalam sebuah file lain. Mirip sepertivirus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer,atau bahkan menulari file di komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file.
Saat ini banyak virus yang sengaja disebarkan melalui email. Oleh karenanya, jika komputer kitaterhubung langsung ke internet, sebaiknya kita harus memasang antivirus dan upayakan agar selalu ter-update (diperbaharui).
Jenis Virus
Dahulu kita mengenal pembagian virus berdasarkan sasaran penyebarannya,yaitu virus boot sector dan virus file. Virus boot sector didesain oleh pembuatnyauntuk menginfeksi boot sector, yakni bagian dari sebuah media penyimpanan(disket, hard disk) yang pertama kali dibaca oleh sistem operasi saat mediatersebut diakses. Sekali media penyimpanan yang terinfeksi oleh virus jenis inidipakai untuk melakukan booting, maka virus pun menetap di memory dan siapmenginfeksi media penyimpanan lain yang digunakan di komputer yang sama.Belakangan, virus boot sector berkembang menjadi tipe yang lebih ganas,yaitu yang dikenal sebagai virus partisi (partition table). Tabel partisi adalahbagian pada hard disk yang menyimpan data-data CHS (cylinder/head/sector)yang menjadi pedoman bagi sistem operasi untuk melakukan proses pembacaan.Sekali bagian ini dihancur-leburkan oleh virus, maka tentunya hard disktidak lagi dapat dibaca dan seluruh data didalamnya pun melayang.Sementara itu, virus file bekerja dengan cara menyisipkan programnyadalam sebuah file. Dahulu, saat penggunaan sistem operasi DOS masih meluas,sasaran virus jenis ini adalah file-file executable, yaitu file yang namanya berakhirandengan ekstensi .COM atau .EXE. Selain melakukan penularan, virus file seringkalimenambahkan perintah-perintah tertentu pada kode program yang ditularinya.
Umumnya virus semacam ini memiliki sifat sebagai "bom waktu", dimanaprogram virus akan melakukan aksinya pada waktu-waktu tertentu yang telahditentukan oleh si programmer. "Aksi" ini bisa bermacam-macam, mulai dariyang ringan seperti menampilkan pesan dan membunyikan speaker,hingga melakukan perusakan dengan menghapus data, atau bahkan memformat hard disk !
Pada saat penggunaan program berbasis Windows mulai marak dengan aneka macam fitur,maka kita kembali mengenal satu jenis virus baru, yakni virus macro.
Macro adalah serangkaian perintah, mirip perintah dalam bahasa pemrogramanyang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untukmenyusun suatu rangkaian pekerjaan tertentu. Rangkaian perintah tersebut akandijalankan sekaligus oleh perangkat lunak saat macro dijalankan. Fasilitas macroberguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan langkah-langkah yangberurutan dan berulang-ulang. Celakanya, fasilitas ini akhirnya disalahgunakanoleh tangan-tangan jahil untuk membuat macro yang berisi perintah-perintah
penularan dan bahkan perusakan!
Jenis virus macro yang terkenal adalah virus WordMacro yang khusus dibuatuntuk menginfeksi file data dari perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word(berekstensi .DOC). Virus jenis ini memiliki hingga ribuan varian dengan anekamacam jenis gangguan. Mulai dari yang hanya menampilkan pesan padawaktu-waktu tertentu, hingga melakukan perusakan pada file. VirusWordMacro tergolong memiliki varian paling banyak karena kode-kodenyayang mudah untuk dimodifikasi. Disamping itu, mempelajari macro padaMS Word tidaklah sesulit mempelajari bahasa Assembly atau C(bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat program virus).Menghindari Ancaman VirusSebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukanuntuk menghindari sistem kita dari ancaman virus maupun akibat-akibat burukyang ditimbulkannya:
1 Pasang Anti Virus pada sistem komputer.
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib.Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukuphandal diantaranya adalah McAfree VirusScan (www.mcafee.com) danNorton Anti Virus (www.symantec.com).
2 Update database program anti virus secara teratur.
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalumeng-update database dari program anti virus yang anda gunakan.Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuatprogram anti virus yang anda gunakan.
3 Berhati-hati sebelum menjalankan file baru.
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankansebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain.
Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerimaattachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yangberekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecohuntuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.
4 Curigai apabila terjadi keanehan pada sistem komputer.
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saatmelakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, sertamunculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadimerupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.
5 Backup data secara teratur.
Tips ini mungkin tidak secara langsung menyelamatkan datakita dari ancaman virus, namun demikian akan sangat bergunaapabila suatu saat virus betul-betul menyerang dan merusak datadi komputer yang anda gunakan. Setidaknya dalam kondisi tersebut,kita tidak akan kehilangan seluruh data yang telah dibackup sebelumnya.

Cara Menangani Virus Asing

Jika kita ketiban sial, ternyata worm terlanjur masuk dalam sistem komputer kita. Berikut ini beberapa saran penanggulangan yang mungkin dapat dipakai untuk menhapus atau memutus hidup worm.

· Mencari program anti virus

Cara tergampang melawan worm adalah dengan menggunakan program anti virus yang baru. Atau melakukan update database virus, yang umumnya disediakan oleh program anti virus yang kita pakai, secara berkala. Sehingga ia dapat mengenali keberadaan virus atau worm yang baru. Cara ini meskipun tidak efektif, tapi cukup membantu. Biasanya program anti virus terbaru pun kadang tidak dapat menangani worm lokal baru. Padahal setiap saat bermunculan worm-worm baru. Namun demikian, lebih baik memakai program anti virus daripada tidak sama sekali.

· Memakai MSCONFIG

Cara tradisional lainnya adalah memakai program msconfig untuk memeriksa sistem komputer anda. Terutama pada tab Startup, karena tab ini akan memuat info tentang program apa saja yang dijalankan saat booting awal dilakukan. Jika kita menemui nama masukkan baru atau aneh, itu wajib kita teliti.

Cara memanggilnya sudah tahu bukan? Klik Start, klik Run… pada saat kotak Run muncul, ketikkan msconfig dan tekan Enter. Jendela System Configuration Utility akan muncul. Pada jendela ini akan terdapat tab-tab, klik saja tab Startup.

Jika pada kolom Startup item muncul nama-nama baru, asing atau aneh, periksalah keabsahannya. Caranya? Perhatikan kolom Command. Disitu akan terdapat nama file yang dijalankan berikut lokasi path-nya. Kemudian kita pergi ke folder yang ditunjukkan oleh kolom Command tersebut. Untuk memeriksa keabsahannya file tersebut, klik kanan pada nama file tersebut. Suatu menu konteks akan muncul. Klik Properties, akan muncul jendela Properties, dengan beberapa tab seperti General, Version, Compatibility dan sebagainya. Kita klik tab Version karena tab ini memuat banyak informasi tentang file yang sedang kita pakai. Ada Company, File Version, Internal Name, Language, Legal Trademarks dan sebagainya. Klik pilihan-pilihan yang ada sesuai kebutuhan. Misalnya kita klik Company, seharusnya akan muncul informasi tentang Company pembuat program tersebut.

Dari hasil analisis masukkan value yang ada pada setiap item name, kita akan segera dapat mengetahui informasi data file yang kita periksa. Dari info ini biasanya akan segera ketahuan apakah file tersebut worm atau file asli.

· Memakai Regedit

Dengan regedit, program pengatur registry Windows, kita pun sebenarnya dapat mencegah atau memutus rantai hidup Worm. Karena worm umumnya akan memanfaatkan jasa registry dalam melakukan auto executer programnya. Bagian registry yang wajib kita periksa adalah pada:

HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRun

HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnce

HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRunOnceEx

HKEY_CURRENT_USERSOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionRun

Jika pada bagian ini kita menemukan nama value yang antik atau aneh, periksa dan matikanlah bila memang diinginkan. Worm biasanya akan memanfaatkan subkey Run, agar dirinya dapat selalu dijalankan saat sistem operasi Windows diaktifkan.

· Membuat program anti virus sendiri

Cara terafdhol dan aman dalam mengatasi worm adalah dengan membuat program anti virus sendiri. Terutama dalam menangani worm lokal. Dan ini berat! Tidak semua orang dapat melakukannya.

· Memakai program pemeriksaan proses

Seandainya dengan msconfig kita gagal dala melakukan penelitian dan pengambilan keputusan. Pergunakanlah Task Manager. Cara pengaktifan Task Manager dilakukan dengan menekan gabungan tombol Ctrl+Alt+Del. Jika kita tekan kombinasi tombol tersebut maka akan muncul jemdela Windows Task Manager. Ada beberapa tab, seperti Applications, Processes, Performance dan sebagainya. Anggap saja kita sedang meneliti proses yang ada, klik tab Processes. Akan terlihat bebrapa masukkan proses yang sedang aktif pada komputer. Jika terdapat suatu proses dengan nama aneh, periksa dan matikanlah dengan mengklik namanya dan mengklik tombol End Process. Proses tersebut akan dihentikan. Jika proses yang kita hentikan kebetulan adalah program proses worm, maka sama saja kita membunuh worm dari memory.

Untuk lebih gampangnya (namun kurang akurat) adalah dengan memeriksa tab Aplications. Jika kita klik tab ini, akan terlihat nama-nama aplikasi yang sedang dijalankan. Untuk mematikan aplikasi, klik nama aplikasi yang diinginkan dan klik tombol End Task. Aplikasi akan seger dimatikan oleh Windows.

Pada umumnya worm akan “mengamnkan” Task Manager, dengan cara memblokir pengaksesan via manipulsai registry sehingga program Task Manager tidak dapat dijalankan. Atau, worm akan memantau pemakaian program ini. Jika diketahui program ini aktif, maka akan segera dimatikan atau komputer akan di-booting ulang. Nah kalo sudah begini bagaimana? Jawabanya kita harus memakai program pihak ketiga. Program yang tidak standar windows. Sehingga worm tidak akan dapat memantaunya. Banyak sekali program bantu ini dipasaran. Dan jika anda mau yang gratisan, dapat anda cari di internet. Salah satu program yang menjadi favorites saya adalah Process Explorer-nya SysInternals.

Catatan: Setelah semuanya telah dilakukan dan worm-nya sudah kita putus siklus hidupnya jangan lupa kita check lagi file worm-nya dan jika ada kita Delete manual.

PENCEGAHANMemakai program anti virus terbaruTidak sembarangan memakai Flash DiskTidak sembarangan menjalankan programMemakai Account biasa (Non-Administrator)

Cara Menangani Virus Lokal

Dewasa ini perkembangan virus lokal telah menjadi masalah tersendiri bagi pelaku TI didalam negeri, dan telah banyak memakan korban. Biasanya program virus lokal memiliki ciri-ciri umum yang hampir sama yaitu menyamarkan dirinya dengan icon folder, menduplikasi diri secara massal ke flashdisk, dan mengaktifkan dirinya lebih dari satu process pada komputer yang menjadi korban, serta melakukan blokir terhadap beberapa fungsi system yang memiliki potensi untuk menghapus virus seperti task manager, cmd, registry editor dan beberapa antivirus.

Jika dilihat dari ciri-ciri tersebut, maka dengan mudah kita dapat mengetahui apakah system kita telah terinfeksi atau belum, misalnya tiba-tiba pada flashdisk bermunculan berbagai file exe dengan icon folder.


Berbagai teknik penanganan virus lokal telah direlease oleh situs ataupun majalah komputer (menggunakan tools seperti hijackthis, pexplorer, dll), dan tetap saja sulit diikuti (bahkan oleh pelaku IT yang sudah berpengalaman), karena virus lokal secara aktif akan mematikan fungsi system sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya (pada beberapa virus secara otomatis akan mengenali process program-program utility tersebut dan mematikan process program begitu tools tersebut diaktifkan).

Bagaimana solusi dengan Antivirus komersil ? Rasanya cukup membantu, tetapi untuk virus-virus yang sudah tersedia patternnya, bagaimana dengan virus baru ? Begitu system anda terinfeksi, dan program antivirus yang ada pasti tidak berkutik, karena virus secara aktif akan mematikan process antivirus, sehingga tidak memungkinkan kita untuk mengupdate program antivirus dengan definisi yang terbaru.

Apa yang harus saya lakukan jika system saya telah terinfeksiJika anda mengetahui system anda terinfeksi, merupakan awal dari solusi yang akan saya tawarkan, ikuti saja langkah berikut ini :

1. Masukkan flashdisk anda
2. Catat file-file yang bertambah, ataupun amati file-file apa saja yang memiliki icon folder tetapi memiliki extension exe (ada beberapa virus menggunakan icon MSWord dan ACDSee).
3. Download file IndoprogMagicAv dari forum diskusi indoprog, dan unzip ke folder c:\indoprog
4. Jalankan a.bat dari folder c:\indoprog
5. Klik pada load pattern virus, dan buka file virus yang telah anda dapatkan pada langkah 2
6. Klik pada scan.

Cara Menyecan Virus

1. Scan PC menggunakan antivirus kita,

- Update antivirus kita- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk safe mode
- Scan komputer kita melalui safe mode
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows

2. Scan PC kita menggunakan antivirus online.
- Disable fungsi System Restore Windows
- Restart, masuk Safe Mode With Networking (agar kita tetap bisa akses inet didalam safe mode)
- Scan menggunakan antivirus online, misalnya: http://security.symantec.com/ (rata2x antivirus online hanya support browser Internet explorer)
- Setelah selesai, restart, dan jangan lupa aktifkan kembali fungsi System Restore Windows

3. Memeriksa secara manual
- Ctrl + Alt + Del (task manager)
- Pada task manager lihat aktivitas mencurigakan dari file2x yang bekerja di background (biasanya berekstensi .dll atau .exe)
- Jika ditemukan, tandai dan cari informasi dimana letak file “tersangka” ini- Jika sudah didapat, restart, masuk ke Safe Mode.
- Dari safemode hapus file mencurigakan tadi

4. Memeriksa Startup Manager
- Start -> Run -> msconfig
- Pada jendela msconfig kita periksa, file startup mana yang terlihat janggal, disable saja, kalau perlu dihapus (gunakan metode no. 3)

5. Memeriksa System Registry kita
Cara ini yang paling melelahkan, meskipun ada softwarenya, namun jika kita salah menggunakan, bisa fatal akibatnya bagi kestabilan system.

Cara Mendeteksi Komputer Kena Serangan Virus

Beberapa hari yang lalu komputer saya terkena sebuah virus (mungkin kurang tepat juga dibilang virus, karena setelah saya cek tidak ada kerusakan system yang terjadi). Prosesnya memiliki nama ” .exe”, proses ini membuat saya tidak bisa langsung mendouble-click hard-drive komputer saya, setelah saya coba scan menggunakan Kaspersky 7 dan PCMAV RC23 proses ini tidak dikenali sebagai virus maupun malware.Langkah-langkah penanganan :

Hal pertama yang saya lakukan adalah men-cek Proses yang sedang berjalan di Task Manager, process apa yang kira2 menyebabkan saya tidak bisa melakukan double-click di harddisk saya.. Setelah saya cek, ternyata terdapat proses yang bernama ” .exe” dan bukan bawaan vendor tertentu. Ketika proses ini di-end-task, proses ini akan berhenti, namun saat komputer direstart, maka proses ini akan berjalan lagi. Asumsi saya : proses ini sudah menyimpan sebuah registry di Windows.Langkah berikutnya, saya menggunakan program yang bernama ProcessMonitor dan ProcessExplorer. Dengan 2 program ini, saya mencari proses yang namanya sudah diketahui sebelumnya di ProcessExplorer/Process Monitor. Setelah proses tersebut ditemukan, maka saya cek properties-nya dia nyimpen sodara2nya dimana aja. Dalam kasus saya, dia nyimpen di sodara2nya di “HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCur rentVersionRun” (registry windows - bisa diakses dengan mengetikkan regedit di run), system32, dan di Drive C:. Setelah saya mengetahui letak master copy virus, maka proses berikutnya adalah menghapus semua proses dan registry yang telah diketahui tersebut, antara lain dengan :

1.mematikan terlebih dahulu processnya (lewat process explorer/process monitor)2.menghapus kode di registry3.menghapus virus yang ada di master location..(biasanya di system32)

Nah, ternyata terdapat masalah lagi saat saya ingin menghapus master copy yang terletak di system32. Saya tidak bisa menemukan master copy yang terletak di system32, maka saya coba langkah berikutnya, dengan membuka Tools>Folder Options>trus ke Tab View, dan centang Hide Extensions for known file types + Hide protected operating system filesnya dinonaktifkan sementara serta centang Show hidden files and folder diaktifkan. Akhirnya saya bisa menemukan copy dari virus ini, maka saya hapus, namun sebelumnya saya compress terlebih dulu (dan diberi password tentunya) untuk kemudian dikirimkan ke perusahaan antivirus

Kamis, 30 April 2009

duniahoror.blogspot.com

Secara tak sadar, ketika kita menggunakan komputer, sebenarnya kita telah menggunakan software. Apakah sebenarnya software itu? Software atau perangkat lunak adalah semua program yang digunakan untuk menjalankan komputer atau perangkat lainnya. Secara umum, ada dua jenis software. Pertama adalah software aplikasi. Software aplikasi adalah software yang dibuat untuk tujuan atau kepentingan spesifik, contohnya Notepad untuk teks editor, Winamp untuk memutar file audio, dan sebagainya. Kedua adalah software sistem. Software sistem adalah software yang menjadi tempat semua software aplikasi berjalan . Contohnya adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan sebagainya.

Menurut cara memperolehnya (baca : harga beli dan legalitas), software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.

Jenis pertama adalah freeware. Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut, misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan ada pula (walaupun jarang ditemui) yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak lagi.

Jenis yang kedua adalah shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta. Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.

Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.

Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.

Jumat, 17 April 2009

reasther.blogspot.com

01. Jauhkan laptop dari medan magnet yang kuat, bahan cair dan sumber panas/dingin atau perubahan suhu yang ekstrim.
02. Hindari sinar matahari langsung dan pastikan laptop selalu diletakkan pada permukaan yang rata.
03. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.
04. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop, jangan sampai membuat orang lain tersandung.
05. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum, atau pakai selembar film-transparan yang disebut ‘keyboard protector’.
06. Getaran adalah musuh laptop yang lain. Jauhkan laptop dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.
07. Hindarkan laptop dari sinar x-ray di airport.
08. Jaga kebersihan laptop, lap dengan kain bersih agar bebas debu.
09. Lindungi modem laptop. Gunakan modem yang mempunyai fitur digital-line guard. Karena fitur ini akan menjaga modem dari kerusakan jika secara tidak sengaja mencolokkan kabel modem ke jack telpon digital PABX atau jalur ISDN. Dan berhati-hatilah ketika akan mencolokkan kabel telepon ke laptop karena kawat logam dalam konektor modem laptop sangat tipis dan mudah bengkok.
10. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini seperti halnya yang terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (bungkusan kecil bertuliskan ‘Dessicant Silica Gel’). Atau bisa dibeli di toko bahan kimia. Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).
11. Listrik padam dan gangguan tegangan dapat terjadi sewaktu-waktu, di rumah, di kamar hotel atau di kantor. Jika memungkinkan, gunakanlah ’surge-protector’ jika sedang menggunakan AC outlet. Dan jangan lupa membuat back-up data secara rutin.
12. Gunakanlah selalu tas laptop ketika sedang bepergian.
13. Jika ingin membungkus laptop untuk dikirim atau untuk keperluan lain, gunakanlah kotak pelindung yang kuat, dan bungkuslah dengan busa atau spons yang dapat menyerap getaran.
14. Jangan sekali-sekali meletakkan benda berat di atas laptop.
15. Jika laptop bermasalah, jangan mencoba untuk membongkar sendiri. Sebaiknya serahkan ke teknisi atau service-center terdekat. Karena mungkin saja kerusakan malah akan menjadi semakin berat. Khusus untuk laptop yang masih dalam masa garansi - membongkar laptop dapat merusak sticker garansi (warranty seal) yang masih melekat pada laptop.
16. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka, jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard.
17. Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya. Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Peganglah compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.
18. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange) atau saluran telpon digital. Laptop hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.
19. Jauhkan laptop dari anak kecil.
20. Rawatlah baterai laptop, jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.
Tips merawat Baterai Laptop
Kemampuan baterai notebook atau laptop akan selalu menurun seiring dengan waktu ,anda menggunakan atau pun tidak pasti tetap menurun, biasanya battery atau baterai notebook itu akan bertahan antara satu sampai dua tahunan,dan kita bisa juga memperlambat penurunan kemampuan battery tersebut
Habiskan Power yang tersisa pada notebook anda terlebih dahulu sampai Critical battery alert dari windows/os anda,baru kemudian anda isi full kembali battery notebook anda
hindari over charging pada notebook anda,karena tidak semua notebook yang sudah terisi full mempunyai system auto cut “untuk menghentikan/mengalihkan arus penggunaan langsung ke pemakaian komputer(ketika komputer nyala/konsumsi komputer)
jika anda sedang bekerja di kantor ataupun dirumah dalam jangka waktu yang cukup lama,sebaiknya tidak usah menggunakan battery notebook,bila menggunakan cara ini sebaiknya dalam 3 hari sekali anda harus isi-keluarkan energi pada battery laptop anda,misalnya sudah 3 hari battery laptop anda disimpan,lalu anda pakai battery tersebut untuk menggunakan notebook anda tanpa charger,setelah critical battery dari windows/os anda,lalu isilah kembali battery notebook atau laptop anda,setelah penuh simpan kembali,penggunaan seperti ini akan memperkecil kemungkinan battery notebook sering over charging dan mengurangi seringnya battery dicharge dan dipakai kembali( 300-800 kali pemakaian,kemampuan battery akan menurun)
hati-hati ketika melepas battery,ikuti petunjuk untuk melepas battery notebook anda,juga jangan sampai battery jatuh ,karena bisa menyebabkan komponen didalam akan rusak
Jika battery Laptop akan disimpan dalam jangka waktu yang lama, biasakan untuk full charge battery terlebih dahulu, untuk jenis battery litium biasanya akan turun kapasitasnya sekitar 1% perhari